2008,
"Kita
melebur menjadi bagian dalam pulau ini atau bahkan benua, benua cinta kita, dan
aku akan selalu menyebutmu KEKASIH.
Saat aku menjadi kita. Saat
pecahan puzzle membentuk gambar, itulah yang kurasa.
Indah dan mengagumkan “
2009,
“Langit berubah warna-warni setiap
kali merindukanmu,
Semua menjadi salah dan gelap saat
kurasakan cemburu,
Bosan seakan memudar karena
candamu,
Dan kau memang nyata untukku”
2010,
“Pelukanmu, mengahanyutkanku,
masuk, dan terus menerobos dimensi waktu, sampai akhirnya aku merasakan hanya
didunia kita berdua, yah hanya berdua.
Entah, apa yang menariku, aku terjatuh, sakit, terpelanting, tertampar, karena
diriku sendiri, karena aku menyakitimu.
Maafkan aku yang bodoh ini”
2011,
“Musim semi, yah saat inilah musim itu, bungaku kembali
mekar, aku kembali dalam balutan bunga indah, balutan cinta, yang membuatku semakin
gila.
Sungguh aku tak hanya ingin mengerti tentang dirimu, ingin
juga aku memahamimu, memahami setiap kata ng kau ucap, memahami gerak tubuhmu,
memahami perasaanmu, apapun itu. ”
2012,
“Aku tahu, hatimu sakit dengan masalaluku, masalalu yang masih sulit
untuk sekejap kubuang jauh, yah...aku mengakuinya. Apa masalaluku terlalu indah,
untuk merusak masa depan kita? TIDAK,
masa depan ku
bersamamu, mengalahkan masalaluku, dan ini benar, dia kalah karenamu,
karena bukan masalalu , tapi kau yang memenangkan hatiku”
2013,
“Karena Cinta dan Rinduku akan selalu baru, untukmu..
Bukan karena ujung dari cinta adalah kerinduan, tapi karena
ujung cintaku adalah kamu, bersamamu”
0 comments:
Post a Comment